Rabu, 24 Juli 2013

Kenapa Aku Tidak Sabar Untuk Segera Menikah Denganmu

Bukan karena alasan umur yang sudah cukup untuk menikah demi status sosial.

Bukan karena aku ingin hidup enak ada suami yang menafkahi.

Bukan karena aku tidak sabar untuk membuat punya anak.

Tetapi karena...
Aku benci dengan perasaan rindu ini setiap kali kita mengucapkan 'Dadah...' setiap kali habis berkencan.

Ketika kita berpisah di angkot.

Ketika aku turun dari motormu.

Ketika aku membuka pintu pagar dan masuk ke rumah.

Ketika aku melepasmu pergi di depan kosan dan melihat motormu menjauh.

Aku tidak sabar untuk segera menikah denganmu karena aku ingin kita berdua pulang ke 'rumah' yang sama. Tempat kita berdua tinggal bersama. Beserta anak-anak kita kelak bila Tuhan mengijinkan.

Tempat di mana mataku bisa dengan mudahnya menemukanmu setiap kali aku merasa rindu.

Tempat di mana aku bisa dengan mudahnya memelukmu setiap kali membutuhkan kehangatan.

Tempat di mana aku bisa merasakan kehadiranmu selalu dari wangi sampo yang kau gunakan, pakaianmu yang tergantung bersanding dengan pakaianku di lemari yang sama, buku-bukumu yang berserakan, dan sosokmu yang masih tampak sibuk di meja kerja hingga larut malam.

Jadi itulah alasanku kenapa aku tidak sabar untuk segera menikah denganmu.
Karena rindu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar