Senin, 22 Juli 2013

Menjadi Dewasa (Part 2) : Obrolan bersama sahabat

Suatu siang saya BBM-an dengan seorang sahabat dari SMP. Dulu kita bersahabat baik waktu SMP, berlanjut sampai SMA meskipun kita beda sekolah. Waktu kuliah, dia lanjut di Korea, karena ayahnya yang orang Korea asli ingin semua anak2nya kuliah di negerinya. Setelah lulus kuliah dan frustrasi mencari kerjaan, sahabat saya ini kemudian mengambil kursus bisnis 1 tahun di Kanada. Beruntung sekali dia masih bisa memperpanjang masa main-main sekolah haha hihi satu tahun lagi. Di luar negeri lagi. Hehe.

Satu tahun kemudian setelah usai masa main2nya, mau tak mau dia pulang kembali ke Indonesia. Ke kampung halaman tempat kami tumbuh dan menghabiskan masa remaja kami. Batam. Setahu saya, dia awalnya bekerja untuk bisnis ayahnya. Sambil menjalankan online shop untuk tambahan uang jajan. Sekarang dia kerja di sebuah perusahaan pelayaran di Batam.

Terakhir kali kami mengobrol dalam rangka menyusun rencana libur akhir tahun. Dia mengajak untuk bertemu di Jogja bersama sahabat satu lagi dan jalan-jalan di tahun baru.Sayang, saya sudah ada rencana membawa pacar main ke rumah di Batam dan berkenalan dengan keluarga. Sepertinya, setelah mengetahui saya akan ke Batam di akhir tahun, dia memutuskan untuk liburan di Batam saja. Apalagi kalau dia sudah punya rumah sendiri, berarti kami bisa bebas main-main nginep-nginepan di rumahnya. Ya..mungkin saya minta satu kamar khusus buat saya sama pacar sih. Lumayan kan itung-itung hemat daripada check in di hotel. Kalau di rumah orang tua kan nggak bisa tidur sekamar. Pacar pasti dikelonin Ayah supaya aman. Hahahahaha.

Ada yang lucu dari obrolan BBM kami kemarin. Sahabat saya bilang, " Aku pikir dulu waktu masih remaja, kalau sudah dewasa itu enak. Sudah kerja, sudah punya uang sendiri. Bisa beli ini itu. Jalan-jalan. Bebas. Hidupnya enak."

Tentu saja kami sama-sama tertawa dan membenarkan pernyataannya. Menjadi dewasa ternyata tidak semudah yang dipikirkan dulu. Ada rencana masa depan yang harus disusun. Menabung. Investasi. Cicilan rumah. Isi bensin. Belanja bulanan. Kiriman ke orang tua. Anggaran pacaran dan liburan akhir tahun. Pekerjaan yang gajinya kok nggak pernah cukup. Bisnis yang harus dikembangkan. Dan sama seperti saya, dia lagi giat2nya menabung untuk menikah nanti.

Wow. *lap keringet di dahi*

See, menjadi dewasa itu nggak mudah kan.

Ah...sudah lebih dari 3 tahun aku belum bertemu sahabatku itu lagi. Terakhir kali bertemu masih kuliah. Masih saja dia memanggilku 'lautan kebijaksanaan'.  Si lebay satu itu. Kangen sekali pengen nginep2an ngobrol semalaman dan dimasakin masakan Korea yang enak.

Tidak sabar menunggu liburan akhir tahun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar